Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, Allah memberikan akal dan pikiran agar manusia dapat hidup dengan baik di dunia-Nya yang begitu luas ini. Tidak hanya itu, Allah telah menciptakan manusia dengan bentuknya yang begitu rumit tanpa ada masalah apapun. Begitu banyak manusia di muka bumi ini, dan Allah telah menciptakan wajahnya yang berbeda satu sama lain. Beberapa ada diantara mereka yang diciptakan dengan wajah serupa atau kembar. Semua bagian yang ada di tubuh manusia telah dirancang sedemikian rupa oleh Allah dengan bentuk dan fungsi kerjanya masing-masing.
Di zaman yang selalu mengalami
pembaharuan ini, kita sebagai manusia pembelajar telah mendapatkan berbagai
ilmu yang membahas mengenai manusia. Begitu banyaknya ilmu yang dapat kita
temukan sekarang ini, contohnya seperti Anatomi dan Fisiologi. Anatomi
merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang fokus mempelajari bagaimana
susunan maupun struktur dari bagian tubuh makhluk hidup. Sedangkan fisiologi mempelajari
tentang fungsi dari masing-masing anggota tubuhnya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam anatomi fisiologi, kita akan mempelajari tentang fungsi dari
susunan organ tubuh yang terdapat pada makhluk hidup.
Ketika kita mempelajari
mengenai bentuk, bagian serta fungsi masing-masing pada organ tubuh manusia,
maka kita akan menyadari bahwa Allah Yang Maha Kuasa telah memberikan anugerah
yang begitu besar terhadap setiap umat manusia. Tanpa kuasanya kita sebagai
manusia tidak akan dapat hidup dengan bentuk tubuh sempurna yang telah
masing-masing kita miliki seperti saat ini. Oleh karena itu, kita wajib
mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Sebagai manusia pembelajar, kita juga harus senantiasa memanfaatkan
ilmu yang ada, selain memperkaya wawasan hal itu juga dapat membuat kita
sebagai manusia senantiasa bersyukur, karena jika ada salah satu bagian yang
kurang ataupun tidak berfungsi dengan baik, maka aktifitas kita pasti akan
terganggu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, setiap
organ yang terdapat pada tubuh manusia memiliki tugasnya masing-masing, dimana
satu sama lainnya memiliki hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan. Ketika
salah satu bagiannya terganggu maka hal itu akan berpengaruh pada fungsi kerja
organ lain dalam menjalankan tugasnya. Kita sebagai manusia telah dianugerahkan
oleh Allah SWT berupa salah satu dari bagian tubuh yang sangat berguna, yaitu
panca indera yang berupa pendengaran, penglihatan, pembau, pengecap, dan perasa
agar manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Berbagai
fenomena yang ada di dunia ini dapat kita ketahui, Maha Kuasanya Allah telah memberikan
kita nikmat yang begitu besar.
Kelima bagian yang
termasuk panca indera merupakan hal yang penting, karena tanpa memilikinya kita
tidak dapat merasakan indahnya di kehidupan ini. Seperti firman Allah dalam
Al-Qur’an, “Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
(Q.S An-Nahl 16:78)
Allah telah memberikan
kita alat indera pendengaran berupa
dua buah telinga, supaya kita dapat mendengar segala bunyi atau suara dalam
berinteraksi dengan sesama. Saraf
yang melayani indra ini adalah saraf kranial kedelapan atau nervus auditorius (Evelyn C. Pearce,
2009, hal.393). Telinga merupakan salah satu alat indera
yang langsung berfungsi begitu kita dilahirkan ke dunia. Dibandingkan yang
lainnya, telinga dapat menjalankan tugasnya langsung, sehingga ketika seorang
bayi dilahirkan maka hal yang pertama kali didengarkan adalah seruan adzan di
telinganya.
Pendengaran merupakan indera mekanoreseptor
karena memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat
di udara. Telinga menerima gelombang suara yang frekuensinya berbeda, kemudian
menghantarkan informasi pendengaran ke susunan saraf pusat (Syaifuddin, 2009,
hal. 376).
Manusia harus senantiasa memanfaatkan anugerah yang diberikan oleh Allah
SWT yang berupa pendengaran ini dengan sebaik-baiknya. Beberapa ada diantara
kita yang lahir ke dunia dengan pendengaran yang kurang berfungsi dengan baik. Ketika membayangkan bagaimana
dunia seseorang ketika telinganya tidak dapat berfungsi, pasti orang itu selalu merasa sepi dalam
kehidupannya karena tidak ada
suara yang dapat didengarnya, butuh sebuah alat bantu pendengaran supaya ia
dapat tetap menjalankan hidupnya dalam berinteraksi dengan sekelilingnya. Hal
itu pasti membuat sedikit tidak nyaman dan terkesan menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh karena itu kita yang telah
memiliki alat indera pendengaran yang sempurna harus selalu bersyukur dan
meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Bukan hanya itu, selain
indra pendengaran yang fungsinya sangat nyata dalam kehidupan, Allah juga
memberikan kita indera penglihatan yang jelas sangat fungsional yaitu mata.
Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina,
lantas dengan perantaraan serabut-serabut nervus optikus mengalihkan rangsangan
ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan (Evelyn C. Pearce, 2009,
hal.384).
Allah menciptakan setiap
manusia dengan memiliki dua bola mata, mengapa? Agar manusia dapat melihat betapa
luasnya dunia ini, betapa besarnya kuasa Allah sehingga kita harus
menggunakannya agar bermanfaat bagi diri kita. Bayangkan, ketika kita tidak
memiliki mata, sudah berapa banyak hal-hal menakjubkan yang telah dilewatkan.
Tanpa mata, kita sebagai manusia tidak dapat lebih menyadari Maha Besar Allah yang
telah menciptakan segala hal di dunia. Selain untuk melihat, tujuannya agar
kita dapat lebih mensyukuri dari segala yang ada di dunia ini sehingga kita
menjadi lebih beriman kepada Allah SWT.
Allah telah menciptakan
mata dengan bagian-bagian yang sempurna dengan sangat rumit, tiap bagiannya
berkaitan satu sama lain untuk menjalankan fungsi kerjanya dengan baik sehingga
kita dapat melihat dengan jelas. Sebagian dari kita ada yang tidak dapat
melihat walaupun mereka memiliki dua mata yang sempurna, hal itu karena ada
beberapa bagian yang tidak dapat bertugas dengan baik sehingga mengganggu
fungsi kerja mata yaitu melihat. Hal itu terjadi bukan karena Allah tidak adil
kepada makhluknya, sebagai manusia kita harus lebih melihat kepada sisi
positifnya, bahwa Allah begitu menyayangi manusia sehingga tidak ingin
makhluknya menggunakan mata dengan tidak berguna. Ketika mata yang diberikan
oleh Allah tidak dapat berfungsi dengan baik, kita sebagai manusia harus tetap
mensyukuri nikmatnya, bahwa masih dapat hidup di dunia ini sudah merupakan
suatu anugerah yang sangat indah.
Dari kelima fungsi dari
indera manusia, indera pendengar dan penglihat lah yang fungsinya paling
penting, walaupun dalam realitanya manusia akan sempurna ketika memiliki kelima
indera tersebut. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an yang selalu lebih dulu
menyebutkan pendengaran, baru kemudian penglihatan. “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian,
pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (Q.S Al-Mu’minuun 23:78).
Dilihat
dari proses kerjanya, pendengaran terkesan lebih penting karena gelombang bunyi
bersifat membelok di sekitar objek-objek berukuran sedang, sedangkan gelombang
cahaya bergerak menurut garis lurus. Artinya, kita hanya bisa melihat sesuatu
bila kita melihatnya secara langsung, tetapi kita bisa mendengar sesuatu
bagaimanapun posisi kita terhadap sesuatu itu (Isaac Asimov, 2007,
hal.302-303).
Indera
penglihatan butuh pendukung agar dapat berfungsi. Seperti mata, kita dapat
melihat benda apapun ketika terdapat cahaya yang memantulkannya ke mata dan
dikirimkan ke saraf di pusat otak. Sehingga ketika dalam kegelapan mata kita
tidak dapat menangkap pantulan cahaya yang biasa kita terima pada mata kita
sebagai hasil dari tafsir otak yang dapat berupa bentuk benda dan keadaan
sekitar kita. Sedangkan, untuk pendengaran, dalam kondisi apapun kita akan
selalu dapat mendengar dengan jelas, baik hal itu yang ingin ataupun tidak
ingin kita dengarkan.
Sebagai
manusia yang beruntung dan telah diberikan anugerah oleh Allah berupa indera
pendengaran dan penglihatan, kita harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
Karena Allah memberikan hal itu kepada manusia agar kita dapat selalu menyadari
tentang kebesaran Allah SWT dan dapat kita rasakan di muka bumi ini. Allah
berfirman dalam Al-Quran “Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.” (Q.S Al-Israa’ 17:36).
Indera
yang telah diberikan oleh Allah akan menjalankan fungsinya masing-masing dengan
baik, jadi gunakanlah sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Hal itu diberikan
kepada kita tidak hanya diberikan dan tidak ada maksudnya, indera kita juga
akan menjadi saksi dari segala apapun yang telah kita lakukan di dunia ini
selama kita hidup dan akan menjawab segala pertanyaan ketika kita di akhirat
nanti. “Sehingga apabila mereka sampai ke
neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka
tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S Fushshilat 41:20).
Sebagai
manusia yang beragama islam, kita harus senantiasa berada di jalan Allah SWT,
menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya sehingga kita dapat
meningkatkan iman dan ketaqwaan kita dan kelak nanti akan menjadi manusia yang
beruntung serta selalu berada dalam lindungan-Nya, Amin.
Asimov, Isaac. 2007. Keajaiban Otak Manusia. Yogyakarta:
Erfani Press.
Pearce, C. Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:
Gramedia.
Syaifuddin.
2009. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Agama. 1992. Alquran dan Terjemahannya. Semarang:
Tanjung Mas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar